Wednesday 17 August 2016

Aku hanyalah pengkagum...yang malu?

Aku hanyalah pengkagum
Yang setia menanti
Setiap prosa kata
Gubahan diksi dan aksara
Yang membuncah
Memugar dan mencambah
Yang disusun rapi
Di setiap tuturan sopan
Di bibirmu yang merah
Aku hanyalah pengkagum
Yang bersembunyi
Di balik kertas putih
Untuk aku diam diam
Melakar wajahmu yang mungil
Mencorak alismu yang selalu
Menyimpan segala rajuk
Mencerahkan di hujung matamu
Yang senantiasa redup
Aku hanyalah pengkagum
Yang selalu bernyanyi dalam sepi
Menari seperti rumi
Mengalunkan sunyi dalam syahdu
Irama yang kerap bergayut
Di dahan sorang yang patah hatinya
Bergelora jiwanya
Yang sering menghendap senyap
Apakah di sana
Yang sudi turut sama menyanyi?
Aku hanyalah pengkagum
Yang ingin ditanya
Siapakah kamu?
Aku ingin menjadi
Yang tersipu sipu
Menunduk dan berkata
Aku bukan siapa siapa
Aku hanyalah
Pengkagummu...
Yang malu?