Saturday 23 January 2016

Pencinta yang gagal

Pencinta yang gagal.

Aku bersyair,

" Kau tika ini adalah angin langkisau, menghiburkan hati yang lagi galau. Kau juga kadangkala menjadi air yang mengalir perlahan, membawa aku yang sering gundah ke dasar hatimu yang menenangkan. Tapi aku bak kata Sapardi, aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.


Kau membalas,

" Cinta kau tidak realistik, kau gagal menjadi gunung yang kukuh mencengkam bumi agar teguh di atas paksi cinta yang aku dambakan. Maafkan aku, kau gagal. "

No comments:

Post a Comment